5 Tahun Pertama Pernikahan!


7 April 2025, adalah tahun ke 6 pernikahan aku bersama istri. Artinya, kami sudah melewati 5 tahun pertama pernikahan yang dimana banyak sekali isu diluar sana bilang bahwa ujian terberat pernikahan adalah 5 tahun pertama. Karena semua proses pernikahan baru di mulai setelah 5 tahun pertama. Kenapa bisa seperti itu ya?

Banyak sumber mengatakan 5 tahun pertama pernikahan adalah ujian terberat untuk semua pasangan yang baru menikah. Mulai dari penyesuaian kehidupan bersama, konflik dalam berkomunikasi, keuangan, hubungan dengan keluarga besar, pekerjaan, emosional yang harus dijaga, dan masih banyak lagi. Semua itu dimulai dari diri sendiri. Ketika kita menikah bukan cuma menyatukan dua orang, tapi menyatukan semua yang ada di hidup kita. Mulai dari hal terkecil sampai yang terbesar sekalipun selagi itu masih layak untuk di ketahui. Menyatukan dua keluarga kecil menjadi satu keluarga besar yang harmonis karena pernikahan tersebut.

Di pernikahan aku ini, banyak sekali cerita yang mungkin tidak bisa aku share secara detail. Aku hanya ingin berbagi sedikit cerita apa saja yang sudah terjadi selama 5 tahun belakangan ini. 

Menikah 7 April 2019, banyak sekali cerita yang sudah ku lewati dengan berbagai lika-liku dalam pernikahan. Menikah tanpa pacaran membuat kami harus bisa terima semua resiko diawal pernikahan. Karena setelah menikah itulah kami baru tahu siapa diri masing-masing kami. Seiring berjalannya waktu, sering kali ujian kecil datang dan sudah menjadi hal biasa karena kami tidak pernah menjadikan polemik rumah tangga hingga berlarut larut. Contoh kecil yang mungkin sering terjadi ketika salah satu dari kami melampiaskan amarahnya mungkin karena kecapean seharian dengan pekerjaan atau dengan masalah peribadi, pasangan lah jadi tempat untuk melupakannya. Mungkin itu contoh yang tidak baik, tapi aku rasa semua pasangan pernah mengalaminya. 

Salah satu cara pernikahan itu tetap harmonis adalah berkomunikasi dengan  baik. Walaupun ada sedikit cekcok sebisa mungkin untuk segera memperbaikinya. Karena kunci pernikahan adalah komunikasi. Bukan bermaksud untuk menggurui tapi pengalaman selama 5 tahun pernikahan, ketika kita melupakan amarah ke pasangan jangan pernah sesekali bermain tangan atau melakukan kekerasan terhadap pasangan kita, karena itu suatu tindakan yang sangat fatal. Lebih baik luapkan dengan amarah yang sekiranya bisa membuat hati lega. Selanjutnya tinggal memperbaiki dengan berkomunikasi yang baik dan melupakan yang sudah terjadi.

Dalam pernikahan, cerita baru lagi dimulai ketika sudah memiliki anak. Alhamdulillah kami dikaruniai anak ketika usia pernikahan berjalan 4 tahun. Artinya, ini 1 tahun terakhir terberat jika harus melewati 5 tahuh pertama. Jika sebelumnya sesama pasangan adalah beban terberat, tapi ketika memiliki seorang anak, beban itu bertambah. Beban bukan berarti penyesalan tapi amanah yang harus dijaga dengan baik. 4 tahun menunggu dan Alhamdulillah doa kami diijabah. 

Lembar baru di mulai, mengawali peran sebagai orang tua dan berbagi tanggung jawab dalam mengurus buah hati. Lelah letih lesu menjadi satu, rasa hati ingin menyerah tapi ini amanah yang kami tunggu tunggu. Mengurus anak bukan cuma menguras materi tapi juga menguras semua tenaga dan fikiran. Sering kali menangis dalam hati betapa lelah nya mengurus anak, tapi semua itu terbayar ketika anak tumbuh sehat, pintar, ceria dan bisa membuat orang tuanya jadi bahagia. 

Seiring berjalannya waktu, anak mulai tumbuh semakin besar, hingga kini di usia pernikahan 6 tahun kami, usianya sudah 1 tahun jalan 5 bulan. Perjalanan kami masih berlanjut untuk bisa terus bersama dan memperbaiki diri masing-masing agar kami tetap menjadi pasangan yang harmonis dan menjadi orang tua yang lebih baik untuk anak anak kami. Semoga 6 tahun yang sudah berlalu bisa membuat kami introspeksi diri untuk bisa terus memperbaiki semua yang sudah berlalu, mengambil sisi positif dan tidak mengulangi hal buruk yang sudah terjadi. 

Sekarang menuju tahun ke 7 pernikahan, semoga kami bisa menjadi pasangan dan orang tua yang lebih baik lagi, dan banyak sekali doa doa sebagai pasangan yang semoga segera diijabah juga, Amin. 

Sekian cerita sedapatnya yang kali ini aku ketik, semoga kedepannya ada cerita cerita menarik lainnya. Terimakasih 
Traktir creator dengan cara memberi sedikit donasi.
"Senang dengan kesibukan sendiri" Temukan artikel menarik lainnya, jangan lupa komen dan bagikan ke sosial media untuk membatu blog ini berkembang.

ARTIKEL TERKAIT

Posting Komentar